Mewujudkan Desa Cerdas
Peran Pendamping Desa Dalam Inovasi Transformasi Digital Desa/Zona Baca Smart di Kabupaten Bandung
Dunia digital mulai masuk ke pelosok-pelosok desa di Indonesia, membawa
angin segar yang tidak hanya merubah cara berkomunikasi, tetapi juga membuka
peluang baru bagi masyarakat desa. Hal ini semakin diperkuat dengan terbitnya
Permendesa No. 22 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, dan juga Permendes No. 8 Tahun 2022 Tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2023 yang memberikan landasan hukum bagi pengembangan teknologi
informasi di desa-desa seluruh Indonesia pada saat itu.
Kabupaten Bandung, yang terdiri dari 270 desa, menjadi salah satu daerah
yang sangat serius dalam menyambut revolusi digital. Sejak awal, Kabupaten
Bandung telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dengan membentuk Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM) yang fokus pada penyebaran informasi digital di
tingkat desa. KIM di Kabupaten Bandung tidak hanya sekadar menjadi penyambung
informasi, tetapi juga menjembatani desa dengan dunia luar, sehingga masyarakat
desa bisa mengakses informasi yang akurat dan relevan.
Melalui akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, bahkan
YouTube, desa mulai menampilkan kegiatan-kegiatan yang ada di
desa mereka. Masyarakat pun semakin terbiasa melihat, mendengarkan, dan
berinteraksi dengan informasi yang mereka terima, mulai dari kegiatan
pemerintahan hingga acara budaya yang ada di desa. Tidak hanya itu, tujuan
utama dari program Desa Digital ini juga untuk mengedukasi masyarakat tentang
sejarah dan perjuangan para pahlawan desa, mengenalkan mereka pada kisah-kisah
heroik yang pernah terjadi di kampung halaman mereka.
Dengan berjalannya waktu, keinginan untuk mengembangkan desa lebih jauh ke
ranah digital semakin kuat. Desa-desa di Kabupaten Bandung mulai menggagas
sebuah terobosan baru: Perpustakaan Digital/ Zona Baca Smart. Melihat
kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap media digital untuk hiburan
dan edukasi, pemerintah desa berinisiatif untuk menyediakan akses buku digital
yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Bukan hanya untuk anak-anak sekolah, tetapi juga bagi masyarakat umum yang
ingin menambah pengetahuan. Perpustakaan Digital ini menjadi sarana bagi
masyarakat desa untuk lebih mudah mengakses bahan bacaan, tanpa harus pergi ke
perpustakaan fisik yang mungkin jauh dari jangkauan mereka. Di setiap desa,
Perpustakaan Digital ini semakin berkembang dan banyak digunakan oleh
masyarakat dari berbagai kalangan, dari pelajar SD hingga masyarakat dewasa.
Tentu saja, untuk memantau keberhasilan program ini, setiap operator desa
bisa melacak penggunaan aplikasi Perpustakaan Digital. Mereka dapat memantau
berapa banyak orang yang mengakses buku digital, buku apa saja yang sedang
dibaca, serta berapa lama waktu yang dihabiskan setiap individu untuk membaca.
Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana masyarakat desa
semakin "melek baca", sekaligus menunjukkan sejauh mana
pengaruh dari Perpustakaan Digital dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Program ini telah menjadi batu loncatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal dunia digital dan memanfaatkan teknologi informasi untuk berbagai keperluan positif. Desa yang dulunya mungkin hanya dikenal dengan kehidupan tradisionalnya, kini telah melangkah ke dunia digital, membuka banyak peluang baru, dan tentu saja, membawa harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Perpustakaan Digital yang disebut Zona Baca Smart ini merupakan
platform digital yang ditempatkan pada lokasi tertentu yang dijadikan sebagai
titik atau area dimana masyarakat dapat dengan mudah membaca berbagai macam
koleksi buku-buku digital, video kegiatan wilayah maupun tokoh masyarakat
setempat, radio, film, informasi berbagai macam produk dan kearifan local
dengan cara memindai/ scan sebuah QR Code yang ditempatkan, tanpa memerlukan
aplikasi.
Keunggulan dari zona smart ini cukup mudah diakses oleh siapa pun melalui
gadget/HP Android/ ios, asalkan ada koneksi internet/ wifi serta berbasis WEB
dan koordinat (QR Code) radius akses yang cukup luas, dan biaya/ costnya sangat
jauh lebih murah dibandingkan dengan yang Convensional seperti Bangunan/ Gedung
Perpustakaan.
Di Kabupaten Bandung, Desa Digital telah menjadi kisah sukses yang tidak
hanya mengubah cara berkomunikasi, tetapi juga membawa masyarakat menuju dunia
yang lebih maju dengan informasi yang lebih mudah diakses. Dengan semakin
berkembangnya zona smart, harapan besar masyarakat desa untuk memiliki akses
yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan semakin menjadi kenyataan.
Keberhasilan ini tentunya adanya peran dari Pendamping desa dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi-aplikasi digital dengan bijak. Mereka memberikan pemahaman bahwa teknologi bukan hanya alat untuk hiburan semata seperti “mabar games”, bermedsos, belanja online, tetapi juga dapat menjadi sarana pendidikan yang memperkaya wawasan. Melalui interaksi langsung dan pendekatan yang manusiawi, Tenaga Pendamping Profesional mampu membangun kepercayaan dan minat masyarakat desa untuk terlibat dalam dunia digital.
Dengan dukungan Tenaga Pendamping Profesional dari mulai TAPM Provinsi Jabar, TAPM Kabupaten Bandung, Pendamping Desa sampai Pendamping Lokal Desa Kabupaten Bandung, Desa Zona Baca Smart di Kabupaten Bandung bukan hanya sebuah konsep, melainkan kenyataan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi antara tenaga pendamping, pemerintah desa, dan masyarakat yang saling bekerja sama untuk menciptakan desa yang lebih cerdas, lebih terbuka terhadap kemajuan teknologi, dan lebih maju dalam literasi.
Transformasi digital yang dimulai dari sini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, keberhasilan dalam mewujudkan desa digital bisa tercapai. Para pendamping desa di Kabupaten Bandung adalah pahlawan dalam cerita ini—mereka bukan hanya mendampingi, tetapi juga menginspirasi perubahan besar bagi masa depan desa yang lebih maju dan berdaya saing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar